TEMPO.CO, Jakarta - Online travel agent Pegipegi mencatatkan adanya peningkatan pemesanan tiket pesawat untuk mudik Lebaran 2019. Corporate Communication Manager Pegipegi, Busyra Oryza, mengatakan saat ini tren penjualan sudah terlihat mulai naik, meski lonjakan transaksinya belum tajam.
Simak: Antisipasi Arus Balik Mudik, Jalur Nagreg Diberlakukan Buka-Tutup
"Kami melihat sudah ada pemesanan tiket pesawat untuk periode mudik dan arus balik. Namun jumlahnya belum signifikan," ujar Busyra dalam pesan pendek kepada Tempo, Rabu, 24 April 2019.
Menurut Busyra, biasanya puncak pemesanan tiket pesawat akan mulai meningkat drastis dua pekan sebelum Lebaran. Adapun peningkatan penjualan diperkirakan mencapai 200-300 persen dari hari-hari biasa
Kendati demikian, Pegipegi belum mampu meramalkan persentase pasti penjualan tiket tahun ini, juga perbandingannya dengan tahun lalu secara year-on-year. Busyra mengatakan, ada beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi penjualan, di antaranya fluktuasi harga tiket pesawat.
Adapun tiket rute domestik yang diprediksi laris saat mudik ialah tujuan Jakarta, Denpasar, Surabaya. Rute favorit berikutnya adalah Yogyakarta dan Semarang. Sementara itu, tiket rute internasional yang biasanya paling laku ialah Singapura, Kuala Lumpur, Penang, dan Bangkok.
Saat ini, Pegipegi mencatat penjualan tiket pesawat masih kalah dengan penjualan transportasi darat, yakni kereta api yang selalu ludes terjual begitu pemesanan dibuka. "Pegipegi sudah menjual tiket kereta sejak H-90 Lebaran," ucap dia.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B Pramesti mengatakan kapasitas penumpang pesawat rute domestik per hari pada masa mudik Lebaran pada H-7 hingga H-7 Lebaran meningkat 2,38 persen ketimbang hari biasa. Sementara itu, maskapai akan menambah jumlah seat rata-rata 2,5 persen per hari. "Total per hari kapasitas kursi mencapai 397.879," ujar Polana pada rapat di Kementerian Perhubungan, Senin lalu.
Baca juga: Diskon Tarif Tol Trans Jawa Diperpanjang Sampai Lebaran
Sementara itu, pertumbuhan penumpang untuk rute luar negeri diprediksi tumbuh 7,88 persen ketimbang hari biasa. Adapun jumlah armada yang akan beroperasi selama mudik berjumlah 547 pesawat dari 12 badan usaha angkutan udara.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA